Rabu, 28 Agustus 2013

Dokumen Penilaian Rumah

Penilaian rumah yang dilakukan oleh pihak ketiga (agen independent) digunakan sebagai dasar bagi yang berkepentingan. Buat yang hendak mengajukan kredit pembelian rumah kepada Bank atau perusahaan, maka penilaian rumah (appraisal) ini sangatlah penting. Karena harga yang ditawarkan penjual belum tentu menggambarkan keadaan rumah yang sebenarnya, sehingga penilaian ini menjadi dasar penentuan dana cair untuk pembelian rumah tersebut.

Pendekatan dan metode penilaian yang digunakan adalah;
1. Pendekatan Data Pasar
Pendekatan ini mempertimbangkan penjualan dari properti sejenis atau pengganti dan data pasar terkait, serta menghasilkan estimasi nilai melalui proses perbandingan. Biasanya, properti yang dinilai dibandingkan dengan properti yang sebanding yang telah terjadi maupun dalam tahap penawaran penjualan dari suatu proses jual beli.

2. Pendekatan Biaya
Metode ini digunakan untuk menentukan suatu nilai properti berdasarkan perhitungan seluruh biaya-biaya yang diperlukan untuk pengadaan, pembangunan/penggantian properti yang identik. Nilai yang dihasilkan disebut nilai reproduksi. Dari biaya reproduksi ini, dilakukan penyesuaian berupa penyusutan akibat kerusakan fisik, kemunduran fungsional, dan kemunduran ekonomi.

Dalam laporan penilaian, disebutkan juga uraian properti yang dinilai. Mulai dari lokasi dan peruntukan, fasilitas dan keadaan lingkungan, data kepemilikan tanah, perijinan, dan penggunaan terbaik dan tertinggi (highest and best use).

Berikutnya adalah proses penilaian itu sendiri. Penilaian properti terdiri dari;
Penilaian Tanah
Dengan menggunakan perbandingan data pasar, dilakukan justifikasi properti terhadap, faktor lokasi, fakor kondisi fisik, faktor luas dan bentuk tanah, faktor best and highest use, faktor status kepemilikan, dan faktor waktu. Data transaksi yang menjadi dasar nilai adalah nilai properti sebandingm, terutama di sekitar lokasi terdekat dari properti yang dinilai.

Penilaian BangunanPenilaina bangunan berdasar kondisi bangunan menyangkut jumlah lantai, sifat bangunan permanen/tidak, konstruksi, pondasi, atap, plafon, dinding, partisi, lantai, pintu, jendela dan luas total nya. Dari kondisi bangunan ini, didapatkan nilai dari bangunan tersebut. Selain itu, ada nilai untuk sarana pelengkap, yaitu daya listrik, air bersih dan telepon.

Terakhir, kesimpulan dari sebuah penilaian properti adalah perbandingan antara Biaya Reproduksi dan Nilai Pasar. Biaya reproduksi umumnya lebih besar dari nilai pasar, karena nilai pasar mempertimbangkan penyusutan dari fisik bangunan dan sarana pelengkap. Untuk nilai tanah, antara biaya reproduksi dan nilai pasar sama karena perhitungan dilakukan untuk saat dilakukan penilaian (tidak melihat masa lampau).

Sebuah laporan penilaian yang lengkap juga disertai oleh peta lokasi, plot properti, dan copy sertifikat tanah. Untuk membuat sebuah laporan penilaian, sebuah agen penilai indenpenden membutuhkan waktu 2-3 hari termasuk survei asal data yang dibutuhkan lengkap (IMB, SHM, PBB).

Jika anda punya kelebihan uang, tidak ada salahnya untuk ’iseng’ menilai berapa sebenarnya nilai properti anda. Tarifnya ’tidak terlalu’ mahal, untuk Jakarta sekitar 500 ribu sampai 1 juta. Buat yang ingin membeli rumah dengan mangandalkan kredit, penilaian ini semacam ’wajib’ dan menjadi tanggungan calon pembeli. Kecuali jika anda meminjam dana dari orang tua atau (calon) mertua, maka tidak usah repot-repot dan pusing dengan penilaian properti macam ini. 
 
http://3an.blogspot.com/2008/10/dokumen-penilaian-rumah.html

Selasa, 27 Agustus 2013

Memilih Gaya Rumah



rumah kubah
Memilih gaya rumah identik dengan selera. Gaya hidup, aspek fungsional, keamanan, kenyamanan bahkan biaya ekonomis terkadang memainkan peranan penting dalam menentukan gaya rumah. Tidak heran kalau rumah mampu menggambarkan karakter si pemilik rumah.
Beberapa gaya rumah tinggal yang banyak ditemui diantaranya:
1. Gaya Minimalis
Gaya rumah tinggal yang mewabah sejak tahun 2000-an ini, lebih mengutamakan kepraktisan, aspek fungsional dan efisiensi ruang. Bentuk- bentuk garis, persegi, dan kubus tanpa banyak ornamen, minim sekat menjadi karakternya. Warna yang tidak mencolok seprti putih, krem dan abu-abu terlihat menonjol.Minimalis modern, minimalis tropis, dan minimalis kontemporer menjadi ragam variasi.
2. Gaya Mediteranian   
Gaya rumah tinggal yang mengadopsi dari negara-negara pinggiran laut mediteranian, seperti spanyol dan maroko. Identik dengan banyak lengkungan dan ornamen, penggunaan warna-warna terang serta banyak bukaan jendela.
3. Gaya Tradisional/etnik     
Indonesia terkenal dengan negara yang memiliki keragaman etnik, tidak heran pula tiap-tiap daerah memiliki gaya rumah tradisional masing-masing, seperti rumah tradisional jawa, bali, sumbar, arsitektur rumah tinggal bambu dll. Identik dengan bentuk atap yang khas, menggunakan kayu bahkan bambu yang telah mendapat perlakuan khusus. Biasanya di padukan dengan warna-warna terang sehingga tidak terlalu terkesan gelap.
4. Gaya Klasik   
Gaya rumah tinggal yang mengadopsi dari eropa. Identik dengan tiang-tiang tinggi, profil yang rumit, dengan penggunaan warna yang lebih natural. Di Indonesia gaya rumah seperti ini makin sulit dijumpai.
5. Gaya Country     
Gaya rumah tinggal yang di dominasi oleh kayu sebagai elemen utama, baik lantai rumah, furniture, maupun ornamen rumah, menciptakan nuansa hangat. Cocok diterapkan di daerah yang bersuhu sejuk atau dingin.

Home Sweet Home...

Kenali Gaya Sendiri, Sebelum Dekorasi Rumah Diganti


Penulis : Tabita Diela | Kamis, 15 Agustus 2013 | 16:52 WIB

freshome
Sebelum merancang dekorasi rumah, ada baiknya Anda mengenali kepribadian dan gaya sendiri.
KOMPAS.com - Membolak-balik halaman inspirasi desain mungkin merupakan kegiatan yang Anda gemari. Namun, begitu banyaknya sumber dan inspirasi, kemungkinan membingungkan Anda.

Bahkan, tidak jarang desain interior rumah yang diambil langsung dari laman inspirasional terasa kurang "hidup" dan kehilangan sentuhan pribadi.

Hindari hal ini dengan mengetahui gaya pribadi Anda sebelum merancang dekorasi rumah. Berikut ini beberapa cara mengidentifikasi gaya Anda mendekor.
 
Lakukan "tur" dalam rumah 
 
Cobalah memberi perhatian penuh ketika Anda berjalan melewati setiap lorong di dalam rumah. Buatlah catatan mengenai hal-hal yang paling Anda suka dan tidak. Tanya juga pada diri Anda, adakah hal yang selama ini ingin ditambah, ubah, atau kurangi.

Cari alasan di balik keputusan Anda melakukan sesuatu yang terkait dengan dekorasi tersebut. Misalnya, menempatkan foto hitam-putih di dinding hanya untuk mengisi dinding kosong, atau karena Anda menyukai momen di dalam foto dan senang menghias dinding dengan foto monokromatik.
 
Cara paling efisien untuk mulai mendekor kembali rumah dan menciptakan dekor khas Anda adalah menyingkirkan semua yang tidak disukai dan memiliki makna apa pun. Temukan hal-hal tersebut dan mulailah dari daftar yang sudah Anda buat.
 
Cek semua barang 
 
Cobalah melihat kembali koleksi yang Anda miliki. Perhatikan setiap foto, memorabilia, cenderamata, dan suvenir. Kelompokkan semua yang memiliki nilai-nilai sentimental. Gunakan benda-benda tersebut sebagai ornamen dekorasi. Perhatikan warna dan teksturnya. Ekspos kedua hal tersebut dan buat dalam skala yang lebih besar. Misalnya, dengan menggunakan warnanya sebagai warna dinding.
 
Anda juga bisa memajang foto atau kartu pos yang dikumpulkan selama ini. Jadikan satu hiasan berukuran besar, dan pajang di dinding kamar tidur, kamar mandi, atau ruang keluarga Anda.
 
Gunakan "oleh-oleh" perjalanan
 
Selain barang-barang koleksi yang bersifat sentimentil, jangan lupakan cenderamata dari perjalanan Anda. Topeng-topeng khas, patung, peta, maupun foto dari perjalanan bisa Anda pajang. Umumnya, benda-benda etnik ini mampu membawa karakter pada rumah Anda.
 
Selaraskan dengan hobi
 
Untuk memberikan karakter pada rumah, perlu menyelaraskan dekorasinya dengan berbagai hal yang Anda suka. Pecinta olah raga, pecinta buku bacaan, atau seorang fotogafer akan memiliki rumah yang sangat berbeda. "Pamerkan" kesukaan Anda di rumah. Dengan cara ini, bukan hanya Anda yang akan dipermudah karena memiliki ruang-ruang khusus bagi hobi Anda, namun tamu-tamu juga dapat segera melihat adanya karakter dalam rumah Anda.
 
Bayangkan rumah impian
 
Sekarang, coba bayangkan rumah impian Anda. Kemudian, cobalah membuat rumah sekarang   mendekati rumah impian tersebut. Manfaatkan teknik-teknik sederhana seperti penggunaan garis vertikal untuk memberikan ilusi ketinggian plafon, kaca untuk memberikan ilusi luasnya interior rumah, penggunaan warna-warna terang, atau penggunaan log-log kayu untuk "menurunkan" plafon rumah. 
 
Jangan takut menggabungkan beberapa gaya dekorasi dalam rumah Anda. Eksplorasi ide dari majalah, internet, buku, dan bahkan rumah teman atau tetangga Anda. 
 
Sumber :
Editor :
Hilda B Alexander

Jumat, 10 Mei 2013

5 Tips Menata Rumah Mungil Agar Nyaman

tips-menata-rumah-mungil.jpg
Bagaimana tips menata rumah mungil agar nyaman ditempati? Memiliki rumah berukuran kecil bukanlah sebuah alasan Anda tidak bisa menjadikannya sebagai tempat istirahat yang memenangkan. Ada sejumlah tips bagaimana membuat rumah mungil Anda memiliki suasana menyenangkan dan terlihat lebih luas. Dengan memainkan warna dan pencahayaan, Anda pun bisa mendapatkan rumah idaman Anda.
Satu hal yang perlu Anda perhatikan ketika Anda ingin menata rumah mungil Anda adalah cobalah untuk berdiskusi dengan seluruh penghuni rumah. Sehingga nantinya akan didapatkan keselarasan yang seimbang antara nuansa rumah yang baru dengan penghuninya. Dan berikut ini 5 tips bagaimana menata rumah mungil Anda dengan benar :

1. Manfaatkan Ruangan Rumah secara Efisien
Maksud dari memanfaatkan ruangan rumah secara efisien adalah tempatkan benda-benda senada di dalam ruangan yang tepat. Selain itu, usahakan juga untuk memanfaatkan ruangan-ruangan kosong yang strategis, seperti di bawah tangga, sebagai tempat meletakkan barang perkakas.

2. Perhatikan Pencahayaan di dalam Rumah
Ada dua jenis pencahayaan yang biasa digunakan di dalam ruangan. Pencahayaan pertama adalah dengan menggunakan cahaya berwarna putih. Fungsi penggunaan cahaya putih adalah untuk memberikan kesan sebuah ruangan terlihat luas, formal, dan nyaman ditempati. Sedangkan pencahayaan kedua adalah berwarna kuning. Pencahayaan warna kuning digunakan untuk memberikan kesan romantis, hangat, dan alami.

3. Pengaturan Jendela dan Pemilihan Model Kaca
Fungsi utama dari penggunaan jendela berkaca adalah untuk menjaga sirkulasi udara dan cahaya yang masuk di dalam ruangan. Penggunaan jendela dengan kaca yang tepat akan membuat kesan rumah Anda menjadi lebih luas. Gunakan jendela berukuran besar dan model kaca polos tanpa motif agar rumah Anda terasa hangat, nyaman, dan segar.

4. Pemilihan Warna Cat Dinding
Untuk sebuah ruangan mungil, alangkah lebih baik jika Anda memilih jenis warna terang dan hindari penggunaan warna gelap. Penggunaan cat dinding berwarna terang akan memberikan kesan ruangan yang ceria, tanpa batas, dan segar. Sedangkan penggunaan warna gelap akan memberikan kesan ruangan menjadi lebih sempat. Apabila Anda berniat untuk memasang wallpaper, cobalah untuk menggunakan wallpaper bermotif ringan. Motif-motif seperti garis tipis lebih baik digunakan agar ruangan memberikan kesan lembut di mata.

5. Pemilihan Perabotan dan Furnitur
Perabotan rumah tangga yang digunakan sebaiknya memiliki desain yang sederhana. Pilihlah warna furnitur yang lembut ketika dipandang mata. Hindari penggunaan barang-barang yang terlihat berat dan menumpuk beberapa barang di satu tempat. Jangan lupa untuk memasukkan unsur alam seperti bungan dan tanaman di dalam rumah.

http://arafuru.com/ruangan/5-tips-menata-rumah-mungil-anda.html

Agar Ruangan Rumah Kecil Terlihat Luas dan Nyaman

 Agar Ruangan Rumah Kecil Terlihat Luas dan Nyaman
Ruangan Rumah Minimalis Terlihat Luas
Rumah dengan ruangan besar dan luas memang terlihat menyenangkan. Tapi bukan berarti rumah dengan ruangan yang kecil tidak menyenangkan untuk ditempati. Ada beberapa tips Agar Ruangan Rumah Kecil Terlihat Luas yang bisa anda terapkan pada rumah anda.
  • Pertama yang bisa anda lakukan adalah mengatur tata letak dan susunan bagian rumah. Cobalah anda rubah tata letak barang yang anda punya agar terlihat lebih baik dan luas, dan juga susunlah dengan rapi perabot dan peralatan lainnya pula. Lakukan sampai anda benar-benar mendapatkan posisi yang pas dan nyaman.
  • Ke dua Pilih warna tembok yang cocok untuk ruangan kecil anda. Disini ada beberapa gambaran contoh pilihan warna yang bisa anda terapkan:
Warna Putih – Warna yang terkesan bersih tidak mencolok dan bisa memberi suasana yang tenang. Warna ini cocok untuk rumah minimalis dengan ruangan kecil.
Warna Pastel – Warna yang terkesan harmoni dan lembut layaknya seorang bayi. Warna pastel bisa menimbulkan efek rileks dan cocok juga untuk anda jadikan pilihan.
  • Ke tiga yang sangat penting adalah pencahayaan yang cukup. Pastikan ruangan yang anda tempati mendapatkan cahaya dari luar yang cukup agar bisa mendapatkan suasana yang menyenangkan dan rumah minimalis anda terlihat luas. Tapi jika pemandangan dari luar kurang menarik anda bisa taruh pot bunga di dekat jendela agar terlihat segar dan natural. Sedangkan untuk mendapatkan pencahayaan dari dalam ruangan anda bisa menambahkan beberapa lampu pada atas lagit-langt ruangan anda.
  • Ke empat taruh cermin di ruangan anda agar terlihat lebih luas bagi orang yang memandangnya. Caranya letakkan cermin secara Focal Point dalam artian anda bisa mengarahkan pantulan kaca tersebut ke arah meja ataupun sofa sebagain Focal Point tujuan. Sehingga saat ada mata yang tertuju pada cermin tersebut akan langsung tertuju pada titil focal point tersebut. Pilihlah kaca yang agak lebar kira-kira 80x90x2,5cm atau sesuaikan saja sengan desain ruangan rumah anda. Dan hindari peletakan kaca yang terlalu dekat dengan cahaya atau berlawanan yang bisa membuat mata silau.
  • Ke lima pilih furnitur yang multifungsi agar ruangan tidak terlalu banyak barang barang-barang yang membuat ruangan menjadi sempit. Ini juga bisa menjadi salah satu cara untuk menghemat pengeluaran tanpa harus membeli barang satu persatu. Contoh furnitur yang multi fungsi yang bisa dijadikan pilihan seperti sofa yang ada tempat penyimpan buku atau pakaian, meja makan lipat ataupun kamar tidur yang ada tempat penyimpanannya.
  • Ke enam tambahkan gambar dinding yang bisa memberikan kesan luas dan indah untuk dinding ruangan anda jika memungkinkan.
  • Terakhir jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan kerapian ruangan yang sudah anda susun rapi. Jangan ada barang berserakan dan pakaian yang menumpuk dan menggantung banyak. Karena ini akan membuat rauangan tidak nyaman dan bisa terlihat sempit.
Sebenarnya tips Agar Ruangan Rumah Kecil Terlihat Luas dan Nyaman ini bisa juga diterapkan pada apartemen anda tinggal ataupun kos yang anda tempati. Dan memang disaat ini pula tren rumah minimalis banyak dipilih karena faktor ekonomi salah satunya. Sekian tips tentang rumah yang bisa saya bagikan semoga bermanfaat.

http://www.tentangapa.com/agar-ruangan-rumah-kecil-terlihat-luas-dan-nyaman/

Tips Menata Rumah Mungil Agar Nyaman

Tips Menata Rumah Mungil Agar Nyaman
SAAT ini terbatasnya uang sudah tidak relevan lagi sebagaialasan memiliki rumah berukuran kecil. Keterbatasan lahan, apalagi dikota-kota besar, menuntut masyarakat untuk berhemat dalam mendirikanrumah.
BAHKAN masyarakat di perkotaan cenderung ingin memiliki rumah yangpraktis dan multifungsi, tetapi tetap nyaman untuk ditinggali. Tidakmengherankan jika gaya minimalis kerap digandrungi sehingga rumah-rumahmungil pun tetap mempunyai seabrek fungsi. Living in the box, mungkin itulah ungkapan yang cocok.
Sebenarnya, masih sulit untuk mendefinisikan rumah mungil karenamenurut Prima Haris, konsultan dan pengasuh rubrik konsultasi desaininterior di tabloid Rumah, rumah seluas 135 meter persegi pun masihbisa disebut mungil. Belum lagi jika kita menilik kemampuan orang kayadan miskin dalam membangun rumah.
Akan tetapi, yang jelas dalam rumah mungil hanya terdapat fungsipokok rumah. Kini rumah mungil tidak selalu berarti kaku, sumpek, dansempit. Sebenarnya, rumah mungil dapat ditata dengan interior yangtepat agar nyaman dan terkesan luas.
Menarik untuk dikaji, tips 3 in 1 + Prima Haris, dalam acara TemuPembaca Tabloid Rumah, di Bandung, Rabu (15/6). Temu pembaca inimerupakan salah satu rangkaian acara Kompas- Gramedia Fair bersama BNITapenas yang digelar di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) InstitutTeknologi Bandung (ITB), 14-19 Juni 2005.
PERTAMA, jadikanlah rumah mungil sebagaicerminan gaya hidup kita. “Interior ialah jiwa yang punya rumah,” tuturHaris. Maksudnya, sesuaikanlah desain interior rumah kita dengankarakter dan gaya hidup kita sehari-hari.
Orang yang suka membawa pekerjaan ke rumah bisa saja menata ruangkerjanya sedikit berbeda dengan desain ruangan lainnya. Ini dilakukanagar mereka dapat bekerja senyaman mungkin.
Lain “si tukang kerja”, lain pula “si tukang mandi”. Misalnya,seorang seniman yang senang berlama-lama di kamar mandi karena kerapmendapat inspirasi di sana bisa menambahkan aksesori dan fungsitambahan pada ruangan. Aksesori tambahan itu akhirnya bisa berfungsisebagai sarana untuk bekerja.
Kedua, ruangan yang sempit dapat memberikankesan yang luas jika kita mempertimbangkan pilihan warna cat,keberadaan cermin dan kaca, serta minimnya aksesori.
Haris, yang juga alumnus Teknik Arsitektur ITB ini, menjelaskan,warna senada atau yang masih satu turunan sebaiknya menjadi pilihankita ketika mengecat rumah. Jadi jangan memilih warna-warna yang gelapkarena akan memberikan kesan sempit pada ruangan. Pilihlah warna yangdapat memberikan kesan ringan dan teduh.
Namun, patut diingat, pilihan warna cat ini pun harus disesuaikandengan fungsi ruangan. Warna yang lembut dan ringan, seperti biru danungu, kurang cocok untuk ruangan belajar anak karena akan memberikankesan teduh. Akibatnya, anak akan kurang bergairah belajar. Merah danoranye, yang bersifat ceria serta riang, adalah contoh warna yangjustru cocok untuk kondisi belajar anak.
FAKTOR pencahayaan dari lampu pun tidak sepatutnya dilupakan.Cahaya lampu, menurut Haris, hanya ada dua, yaitu kuning dan putih.Cahaya putih dari lampu neon, misalnya, lebih memberikan kesan dingin,formal, dan tidak alami. Adapun warna kuning berkesan lebih hangat,segar, alami, dan romantis.
Sementara itu, kaca yang membatasi bagian dalam rumah dengan ruangandi luarnya pun memengaruhi kesan pandangan yang ditimbulkan. “Adanyakaca membuat kita bisa melihat keluar. Hal ini, secara psikologis,memberikan kesan bahwa ruangan itu luas,” tutur Haris.
Selain itu, adanya kaca membuat sinar matahari bisa masuk ke dalamruangan. Nuansa ruangan dapat mengalir ringan jika sinar mataharileluasa masuk dan pandangan mata lepas ke halaman.
Unsur vertikal terlalu banyak dan blocking untuk memisahkansatu ruangan dengan yang lainnya juga dapat memberikan kesan kaku dansempit. Sebaiknya hindari unsur vertikal yang terlalu banyak ini. Bufetkecil atau bahkan sofa bisa dijadikan media penyekat ruangan.
Jika kita memiliki rumah yang mungil, sebaiknya pula memilihmebel yang kalem dan simpel. Mebel yang dipilih pun dianjurkan memilikiwarna yang mendekati warna dinding sehingga tidak terkesan berat dansempit.
Warna gelap biasanya cenderung terkesan mengarah mendekati kitasehingga ruangan tampak lebih sempit. Unsur- unsur alam, sepertipepohonan dan tanaman bunga, dapat pula ditambahkan untuk memberikankesegaran pada ruangan.
PEMANFAATAN ruang-ruang kosong yang ada di rumah untuk menaruhbarang-barang merupakan faktor ketiga dari konsep 3 in 1. Misalnya,ruang di bawah wastafel yang biasa kosong dapat dimanfaatkan untukmenyimpan beberapa jenis barang.
Kemudian ruang kosong sekitar satu meter di bawah plafon pun dapatlebih difungsikan. Berburu ruang sisa, itulah istilah Haris. “Denganbegitu, satu tempat bisa saja multifungsi,” ujar pria yang pernahmenjadi Direktur Indonesian Interior and Architectural Space ResourceCenter ini.
“Dinding menganggur, no way,” kata Haris. Justru di dindinglahterdapat kekayaan kita. Selain ketiga hal di atas, dinding rumah pundapat dimanfaatkan. Ia mengatakan, kita bisa saja membuat rak buku didinding rumah. Namun, warna rak pun jangan terlalu kontras dengan warnadinding yang ada.
Bagi yang ingin memasang wallpaper, pakailahyang bermotif dan berwarna ringan. Corak lekukan daun yang lebar-lebar,misalnya, justru bisa menyita pandangan. Warna polos dengan garistipis-tipis dan kotak kecil-kecil malah dapat mengistirahatkanpandangan dan pikiran kita sehingga menjadi rileks.
Jarak lantai dan plafon pun tak luput jadi perhatian Haris. Jarakyang sempit di antara keduanya seolah mempersempit ruang gerak kita.Luasnya jarak antara lantai dan plafon justru membuat kita lebihleluasa bergerak dan sirkulasi udara pun lancar.
Ditanya mengenai estetika penataan rumah mungil, Haris menjawab,”Bagi saya saja yang seorang desainer interior, yang penting nyaman.Estetika nomor dua.” Dalam perkembangan selanjutnya, tentunya rumahmungil pun akan berubah karena bertambahnya beberapa hal.
Bertambahnya anggota dan aktivitas keluarga, kebutuhan ruang, danpeningkatan kualitas hidup adalah beberapa di antaranya. Akan tetapi,yang perlu diingat dalam merenovasi adalah mengenali rumah kitaterlebih dulu, menghitung kebutuhan ruang, dan menentukan skalaprioritas. (D11)
Kompas Online

http://123rumah.wordpress.com/2007/12/23/tips-menata-rumah-mungil-agar-nyaman/

Selasa, 18 Desember 2012

Desain Tangga Minimalis


Artinya, tangga harus nyaman dipakai. Orang tidak merasa capek naik tangga. Idealnya, tinggi anaktangga 20 cm. Tentu dapat diberi toleransi. Tetapi lebih dari 25 cm akan membuat orang lama-lama cepat lelah. Lebar anak tangga setidaknya 25 cm. Agar cukup untuk tapak kaki. Kurang dari itu membahayakan. Sementara panjang anak tangga yang nyaman untuk lalu lalang minimal 0,9-1meter.
Tinggi (rise) dan lebar anak tangga (run) harus konsisten. Semua anak tangga harus mempunya ukuran tinggi dan lebar yang sama persis. Karena itu perhitungan harus dilakukan sejak awal desain. Yang harus dihitung adalah tinggi lantai atas dan tinggi lantai bawah (elevation). Bagilah elevation dengan tinggi anak tangga. Misalnya tinggi lantai 2 adalah 3m. Dan tinggi anak tangga 20 cm. Maka dibutuhkan. Anak Tangga: 300/20= 15 anak tangga.
Tangga Minimalis
Selanjutnya Anda harus juga menentukan berapa luas ruang yang dibutuhkan untuk tangga. Kalau lebar anak tangga adalah 25. Maka total panjang ruang yang dibutuhkan adalah 25×15 = 3,7m. Total ruang yang dibutuhkan adalah 1m (panjang anak tangga) x 3,7m = 3,7m2.
Pengembangan Bentuk Tangga
Bentuk tangga dapat mengikuti ruang. Jadi tangga tidak selalu berbentuk lurus. Tangga dalam rumahdapat berbentuk L atau U. Yang paling populer adalah tangga bentuk U karena lebih ringkas. Tangga U dapat sangat fleksibel tergantung ruang.
Untuk memastikan presisi tangga Anda dapat membuat gambar elevasi dan gambar denah. Saya tampilkan dua contoh sederhana. Asumsi elevasi adalah 2,85 M. Jumlah anak tangga 15. Pada gambar pertama, luas ruang yang dibutuhkan 2,08 m X 3,275 m Sementara pada gambar kedua luas ruang yang dibutuhkan 2,85 x 2,1m. Ingatlah sekali lagi bahwa bila tinggi lantai berubah menjadi 3m, jumlah anak tangga, dan kebutuhan ruang juga akan berubah.
Tangga dan Mezzanine
Bentuk tangga U juga dapat dikembangkan menjadi mezzanine. Yaitu ruang antara lantai 1 dan 2. Mezzanine dalam rumah merupakan pemberhentian sejenak. Di mezzanine Anda dapat menempatkan ruang keluarga, atau ruang baca. Pada contoh di bawah ini saya memperlihatkan sebuah mezzanine yang difungsikan sebagai ruang belajar. Pada sisi sebelah kiri saya tampilkan gambar denah tangga dan mezzanine. Sedang pada gambar sebelah kanan adalah gambar sketsa dari mezzanine dan tangga.
Perpaduan antara mezzanine dan tangga ini cocok diterapkan dalam rumah dengan lahan terbatas namun kebutuhan ruangnya banyak
Tangga dan Pencahayaan
Area tangga harus mendapat sinar matahari yang cukup dari lantai 2. Jika tidak, area tangga akan lembab dan menimbulkan kesan seram atau muram. Perhitungkan agar sinar matahari dapat masuk ke area tangga. Hal itu dapat dilakukan dengan membuat jendela dengan kaca mati di dinding atau glassblock/genting kaca pada atap rumah.