Rabu, 26 September 2012

DESAIN RUMAH MASA KINI




Image
Desain rumah masa kini tidak harus terpaku pada tren atau gaya tertentu. Kebiasaan dan gaya hidup pemilik serta kepedulian terhadap lingkungan, berpengaruh kuat pada desain sebuah hunian.

     Seperti apa desain rumah masa kini? Pertanyaan ini seringkali muncul bagi mereka yang ingin membangun rumah, atau merenovasi rumah mereka, khususnya dari sisi arsitektural. Wajar, karena tentu kita tidak ingin terlihat ketinggalan jaman atau tidak mengikuti perkembangan. Rumah masa kini lebih condong untuk mengaplikasikan ide-ide baru baik dari segi arsitektur, interior dan lansekap. Itulah sebabnya, tren terkini selalu menjadi incaran banyak orang sebagai panutan. Namun sesungguhnya, desain rumah hendaknya mencerminkan kebiasaan, karakter dan gaya hidup penghuninya. Jangan Anda tergiur oleh suatu gaya atau desain tertentu, hanya karena tren semata.

ImageImage
Rumah tinggal merupakan tempat bernaung seseorang dan keluarganya. Aktifitas dan gaya hidup yang berbeda-beda tentu menuntut wadah berlindung yang berbeda pula. Banyak hal personal yang mempengaruhi perancangan rumah tinggal. Sebuah rumah berarsitektur modern di Indonesia bisa tampil dengan sentuhan tradisi. Ini karena kebudayaan masyarakat tetap memiliki pengaruh dalam pembagian fungsi ruang. Kesibukan kehidupan perkotaan turut mempengaruhi fasad rumah, dengan tampil lebih sederhana dan ringan. Namun, tak menutup kemungkinan interior rumah akan ditata secara maksimalis untuk mengeksplor kecintaannya terhadap budaya timur.

     Arsitektur bukanlah soal bentuk fisik semata. Sebuah arsitektur rumah tinggal, hendaknya dapat menerjemahkan karakteristik dan keunikan masing-masing pemilik rumah ketimbang sekadar mengikuti tren. Masyarakat Indonesia yang memiliki keberagaman budaya dapat menampilkan keindahan bentukan rumahnya tanpa harus terbelenggu oleh tren.  

ImageDesain rumah masa kini makin kreatif, lewat teknologi material dan cara aplikasi yang beragam. Dinding rumah tak lagi harus berlapis cat dengan warna-warni tertentu, namun bisa tampil polos dengan semen unfinished atau beton ekspos yang menampilkan kejujuran material. Grassblock yang identik sebagai material untuk perkerasan atau menutup tanah berumput pada lapangan parkIr, ternyata bisa beralih fungsi sebagai dinding. Demikian pula susunan ribuan botol-botol bir atau minuman energi yang bisa disulap menjadi dinding sekaligus sebagai elemen dekoratif. Unik dan estetis.

Rumah Tropis
ImageRumah tropis masih mendominasi desain rumah masa kini di Indonesia. Ini karena iklim tropis yang ada seringkali menimbulkan panas matahari berlebih, kelembaban yang cukup tinggi, curah hujan, pergerakan angin dan sebagainya. Desain arsitektur tropis tidak sekedar memperhitungkan agar bangunan tidak panas dan ketika hujan tidak tampias, namun juga bagaimana untuk menciptakan kenyamanan tinggal di dalamnya, semisal dengan membuat plafon tinggi, banyak bukaan, desain jendela, ventilasi silang, atap miring dan ebagainya.
 
ImageUntuk mendinginkan dinding, dapat dibuat ’secondary wall’ setelah dinding utama, di mana ruang diantaranya akan berfungsi sebagai tempat peredam panas. Tidak hanya karena ketebalannya dapat memperpanjang radiasi panas, namun sistem aliran udara yang terjadi di ruang transisi dapat mendinginkan ruang utama. Berbagai material bisa digunakan sebagai secondary wall mulai dari papan, kayu, bekas bantalan rel kereta api, bambu hingga besi atau baja. Eksplorasi desain terus dilakukan, sehingga padu padan material bisa menampilkan keindahan.

Arsitektur Hijau
ImageKesadaran akan arsitektur hijau juga menjadi hal yang mempengaruhi desain rumah tinggal masa kini. Menghindarkan bumi dari kerusakan akibat pemanasan global, dapat dimulai dari desain rumah tinggal. Memadukan bangunan hemat energi dan material ramah lingkungan sangat berkontribusi terhadap penurunan konsumsi energi.
Desain bangunan hemat energi, membatasi lahan terbangun, layout sederhana (efisiensi ruang), efisiensi bahan, kualitas bangunan bermutu dan material ramah lingkungan menjadi hal yang diutamakan. Efisiensi ruang yang dimaksud disini adalah menggabungkan lebih dari satu fungsi dalam satu ruangan, misalnya ruang tamu dengan ruang keluarga. Sebagai ganti untuk menerima tamu, tempatkan set meja dan kursi di teras. Pengembangan atap bangunan menjadi taman atap pun makin banyak digunakan karena memiliki nilai ekologis tinggi (suhu udara turun, pencemaran berkurang dan bertambahnya ruang hijau).

ImagePenggunaan material yang tepat berperan besar dalam menghasilkan bangunan berkualitas yang ramah lingkungan. Pilih material lokal yang mudah dijangkau untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak, produksi karbon monoksida kendaraan, dan juga menghemat biaya. Selain itu, bisa pula digunakan material bekas pakai yang masih layak. Misalnya bambu yang semula berfungsi sebagai perancah, bisa digunakan kembali sebagai pembatas dinding misalnya. Atau genteng bekas pakai yang bisa disusun kembali menjadi penutup dinding. Desain rumah masa kini tidak lagi hanya terpaku pada gaya atau tampilan luarnya saja, namun juga perlu mempertimbangkan kelestarian lingkungan, terutama dalam menghadapi pemanasan global. Desain rumah ramah lingkungan bisa direncanakan sejak awal, sehingga rumah tidak hanya indah tapi juga sehat.

Selasa, 18 September 2012

5 prinsip rumah sehat


1. Memaksimalkan Pencahayaan Alami
Cahaya matahari dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai sumber pencahayaan alami pada rumah sehat Anda dengan pedoman: 
a. Orientasi Bangunan 
Bangunan sebaiknya menghadap Utara-Selatan untuk menghindari panas dan sinar matahari langsung. 
b. Ukuran Ruangan dan Bukaan 
Agar cahaya matahari dapat masuk dan menerangi ruangan secara maksimal, ukuran lebar ruangan sebaiknya 2 kali ukuran tinggi bukaan.

Prinsip Rumah Sehat 1

2. Ventilasi Alami 
Prinsip ventilasi alami adalah menciptakan sirkulasi udara dengan memasukkan udara dingin ke dalam ruangan dan mengalirkan udara panas keluar melalui bukaan-bukaan yang diposisikan secara strategis. Posisi bukaan yang baik untuk menciptakan sirkulasi udara adalah  bukaan atas dan bukaan bawah. 

Prinsip Rumah Sehat 2

3. Sistem Manajemen Limbah 
Sistem manajemen limbah yang baik penting untuk menghindari pencemaran persediaan air bersih di rumah. Manajemen limbah yang baik dapat dicapai dengan mengikuti pola perletakan limbah sebagai berikut: 

Prinsip Rumah Sehat 3

4. Penampungan Air Hujan 
Air hujan dapat ditampung dan digunakan untuk banyak kebutuhan sehari-hari seperti menyiram toilet, berkebun, atau mencuci mobil. Dengan menampung air hujan dan menggunakannya kembali rumah sehat Anda akan jadi lebih efisien, juga ramah lingkungan. 

Prinsip Rumah Sehat 4

5. Lapisan Tembus Air 
Bencana alam seperti banjir dan tanah longsor dapat dihindari jika kita menyediakan daerah resapan air yang cukup luas. Daerah resapan air yang luas di lahan yang sempit dapat dicapai dengan mengotimalkan penggunaan lapisan/permukaan tembus air seperti rumput dan grass block pada halaman, parkiran mobil (carport), dan jalan agar air dapat mengalir dan meresap secara alami ke dalam tanah. 
Prinsip Rumah Sehat 5

http://www.membangunbersama.com/post/rumah-sehat/5-prinsip-rumah-sehat/

Rumah Sehat


Rumah pada dasarnya merupakan tempat hunian yang sangat penting bagi kehidupan setiap orang. Rumah tidak sekedar sebagai tempat untuk melepas lelah setelah bekerja seharian, namun didalamnya terkandung arti yang penting sebagai tempat untuk membangun kehidupan keluarga sehat dan sejahtera. Rumah yang sehat dan layak huni tidak harus berwujud rumah mewah dan besar namun rumah yang sederhana dapat juga menjadi rumah yang sehat dan layak dihuni Rumah sehat adalah kondisi fisik, kimia, biologi didalam rumah dan perumahan sehingga memungkinkan penghuni atau masyarakat memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Untuk menciptakan rumah sehat maka diperlukan perhatian terhadap beberapa aspek yang sangat berpengaruh, antara lain: 

rumah-sehat1
1. Sirkulasi udara yang baik.
2. Penerangan yang cukup.
3. Air bersih terpenuhi.
4. Pembuangan air limbah diatur dengan baik agar tidak menimbulkan pencemaran.
5. Bagian-bagian ruang seperti lantai dan dinding tidak lembab serta tidakterpengaruh pencemaran seperti bau, rembesan air kotor maupun udara kotor.
Persyaratan Kesehatan Rumah Tinggal menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 829/Menkes/SK/VII/1999 adalah sebagai berikut:
1. Bahan Bangunan
a. Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan, antara lain sebagai berikut :
· Debu Total tidak lebih dari 150 µg m3
· Asbes bebas tidak melebihi 0,5 fiber/m3/4jam
· Timah hitam tidak melebihi 300 mg/kg
b. Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan berkembangnya mikroorganisme patogen.
2. Komponen dan penataan ruang rumah
Komponen rumah harus memenuhi persyaratan fisik dan biologis sebagai berikut:
a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan
b. Dinding
· Di ruang tidur, ruang keluarga dilengkapi dengan sarana ventilasi untuk pengaturan sirkulasi udara
· Di kamar mandi dan tempat cuci harus kedap air dan mudah dibersihkan
c. Langit-langit harus mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan
d. Bumbung rumah yang memiliki tinggi 10 meter atau lebih harus­ dilengkapi dengan penangkal petir
e. Ruang di dalam rumah harus ditata agar berfungsi sebagai ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, ruang tidur, ruang dapur, ruang mandi dan ruang bermain anak.
f. Ruang dapur harus dilengkapi dengan sarana pembuangan asap.
3. Pencahayaan
Pencahayaan alam atau buatan langsung atau tidak langsung dapat menerangi seluruh bagian ruangan minimal intensitasnya 60 lux dan tidak menyilaukan.
4. Kualitas Udara
Kualitas udara di dalam rumah tidak melebihi ketentuan sebagai berikut :
a. Suhu udara nyaman berkisar antara l8°C sampai 30°C
b. Kelembaban udara berkisar antara 40% sampai 70%
c. Konsentrasi gas SOtidak melebihi 0,10 ppm/24 jam
d. Pertukaran udara
e. Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8jam
f. Konsentrasi gas formaldehide tidak melebihi 120 mg/m3
5. Ventilasi
Luas penghawaan atau ventilasi a1amiah yang permanen minimal 10% dari luas lantai.
6. Binatang penular penyakit
Tidak ada tikus bersarang di rumah.
7. Air
a. Tersedia air bersih dengan kapasitas minmal 60 lt/hari/orang
b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8. Tersediannya sarana penyimpanan makanan yang aman dan hygiene.
9. Limbah
a. Limbah cair berasal dari rumah, tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan bau dan tidak mencemari permukaan tanah.
b. Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau, tidak menyebabkan pencemaran terhadap permukaan tanah dan air tanah.
10. Kepadatan hunian ruang tidur
Luas ruang tidur minimal 8m2 dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari dua orang tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur 5 tahun.
Masalah perumahan telah diatur dalam Undang-Undang pemerintahan tentang perumahan dan pemukiman No.4/l992 bab III pasal 5 ayat l yang berbunyi “Setiap warga negara mempunyai hak untuk menempati dan atau menikmati dan atau memiliki rumah yang layak dan lingkungan yang sehat, aman , serasi, dan teratur”
Bila dikaji lebih lanjut maka sudah sewajarnya seluruh lapisan masyarakat menempati rumah yang sehat dan layak huni. Rumah tidak cukup hanya sebagai tempat tinggal dan berlindung dari panas cuaca dan hujan, Rumah harus mempunyai fungsi sebagai :
1. Mencegah terjadinya penyakit
2. Mencegah terjadinya kecelakaan
3. Aman dan nyaman bagi penghuninya
4. Penurunan ketegangan jiwa dan sosial
Sumber:
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 829 Menkes SK/VII/1999 Tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan
Ditjen P2MPLM, Petunjuk Tentang Perumahan dan Lingkungan Serta Penggunaan Kartu Rumah, 1995.

Kirana Village – Karanganyar



Kirana Village Karanganyar terletak di Jalan Cipto Mangunkusumo Tegalasri, Karanganyar.  Dekat dengan kawasan pendidikan dan pusat pemerintahan, hadir dengan harga yang terjangkau dan bersaing. Tak hanya itu, Kirana Village sangat dekat dengan pusat kota dan hanya beberapa menit sampai ke Masjid Agung.
Tersedia tipe 36, 45, 60 dengan harga mulai 175 juta. Uang muka 30% dapat diangsur selama 6 bulan. Cicilan KPR mulai 1,3 juta sampai dengan 2,2 juta. Ini berarti Anda dan istri (joint income) dengan penghasilan 4,5juta sampai 6,5 juta mampu membelinya. Kapan lagi beli rumah ditengah kota bila tidak sekarang.
Info lebih lanjut hubungi 085318721930 pin 30EFAD55.

Selasa, 04 September 2012

2014, Target Jumlah Rumah Tak Layak Huni Turun 1,32 Juta Unit


SEMARANG, suaramerdeka.com - Kementerian Perumahan Rakyat RI menargetkan pada 2014 mendatang, akan menurunkan jumlah angka rumah tidak layak huni sebesar 16,7 persen, yakni 1,32 juta unit rumah. Pihak kementerian juga akan membangun sebanyak 250 ribu unit rumah secara swadaya pada 2012.
Sesuai dengan data dari BPS jumlah rumah tidak layak huni di Indonesia mencapai 13,6 juta unit pada tahun 2010, dan setiap tahunnya kebutuhan rumah sebesar 800 ribu unit karena pembentukan keluarga baru, dari tahun ke tahun akan terus bertambah.
Hal itu disampaikan Sekretaris Menteri Perumahan Rakyat RI Iskandar Saleh saat menjadi pembicara dalam Seminar nasional Green Urban Housing Policy di ruang seminar Perencanaan Wilayah Kota Fakultas Teknik Undip Tembalang, Selasa (4/9).
Pembicara lainnya yakni Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Eddy Ganefo, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Adi Sasono, Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Undip Asnawi Manaf, Pakar Perumahan dan Ketua Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K) Semarang Eko Budihardjo.
Sekretaris Menteri Perumahan Rakyat Iskandar Saleh menambahkan, pembangunan rumah untuk masyarakat terus didorong pemerintah sesuai dengan Undang-undang nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman, setiap orang berhak untuk memiliki rumah atau tempat tinggal yang layak dan lingkungan yang sehat.
"Kesenjangan sosial saat ini terlihat mencolok, dengan munculnya kantong-kantong permukiman kumuh sebesar 1,30 persen hingga mencapai 57. 800 ha, bahkan kondisi ini juga ditandai tingginya jumlah rumah yang tidak layak huni sebesar 4,8 juta unit pada tahun 2009," jelasnya. Pihaknya saat ini juga melakukan penyediaan rumah dan kawasan permukiman untuk masyarakat penghasilan rendah yakni dengan cara baik itu secara formal; penyediaan rumah layak huni masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBM) seperti rumah tapak dan rumah susun maupun secara swadaya.
( Yulianto / CN32 / JBSM )


http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/09/04/128948/2014-Target-Jumlah-Rumah-Tak-Layak-Huni-Turun-132-Juta-Unit

Ciri-Ciri Pengembang Nakal


Penting untuk mengetahui ciri-ciri pengembang properti yang nakal. Itu karena transaksi Anda dengan mereka tidak bernilai kecil–bahkan bisa jadi merupakan transaksi terbesar sepanjang hidup Anda. Ketika Anda terjebak dengan pengembang yang nakal, bukan waktu saja yang mungkin terbuang, tapi juga uang.
Anda bisa mengenali pengembang nakal dengan melakukan investigasi sendiri dan investigasi di Internet, seperti forum, mailing list, situs web berita, atau komentar-komentar di Facebook. Berikut ini adalah ciri-ciri pengembang nakal.
  • Pengembang tidak menyerahkan Perjanjian Pengikatan Jual-Beli (PPJB) setelah Anda menyetor uang tanda jadi (booking fee).
  • PPJB tidak dapat dapat dinegosiasikan dan uang tanda jadi tidak dapat dikembalikan.
  • Proses pemesanan, pembangunan, dan proses lain tidak berjalan sesuai jadwal yang diejaskan di awal.
  • Pengembang tidak memiliki tim khusus untuk layanan pelanggan yang dapat menjelaskan atau menangani keluhan pelanggan.
  • Spesifikasi bangunan tidak sesuai dengan yang dijanjikan di awal.
Ketika Anda sudah terlanjur terjebak berurusan dengan pengembang nakal, sulit bagi Anda untuk menyelesaikan masalah. Ketika Anda sudah menyerahkan uang, apalagi cicilan sudah berjalan, pengembang sudah di atas angin. Saat perlu menyampaikan komplain, ada baiknya bicara dengan pembeli rumah lain dan mengajak mereka bersama-sama mengajukan komplain.


Pengembang Perumahan Gandeng Perbankan Syariah


SEMARANG, suaramerdeka.com - Pengembang perumahan mulai melirik perbankan syariah dalam kerjasama pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR), menyusul pembatasan uang muka minimal 30 persen pada setiap transaksi pembelian rumah melalui bank konvensional mulai 15 Juni 2012.
Wakil Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jateng Bidang Promosi, Humas, dan Publikasi Dibya K Hidayat mengatakan, kerjasama dengan perbankan syariah dalam pameran REI Expo 3 yang akan diselenggarakan 20 Juni-1 Juli di Mal Ciputra adalah yang pertama kali. Selama ini pengembang perumahan banyak bekerjasama dengan perbankan konvensional dalam hal KPR.
"Karena itu konsumen bisa memilih tetap akan menggunakan jasa bank konvensional atau bank syariah, mana yang memberikan kemudahan paling baik," katanya, hari ini.
Menurut Dibya, dalam pameran tersebut sebanyak delapan bank syariah yakni Bank Jateng Syariah, Mandiri Syariah, BII Syariah, BTN syariah, BNI Syariah, Bank Muamalat, CIMB Niaga Syariah, dan BRI Syariah akan mengikuti pameran. Selain itu, 14 pengembang dari REI Jateng juga akan menawarkan rumah-rumah kelas menengah dan mewah. Pada pameran kali ini rumah tapak sederhana tidak akan ikut pameran karena masalah FLPP yang belum ada kejelasan. "Bila batas minimal uang muka sudah tidak bisa ditawar lagi, kami berharap nilai bunga dapat stabil dan lebih rendah," ujarnya.
Sementara itu Manajer Tim Perbankan Syariah Bank Indonesia Kanwil V Semarang Esti Binukaningsih mengatakan, keikutsertaan perbankan syariah dalam pameran perumahan tersebut selain mengenalkan market bank syariah, juga sekaligus meningkatkan aset bank syariah. Dari pameran tersebut, diharapkan ada target minimal pembiayaan KPR Rp 50 miliar dapat tercapai.
"Kami harapkan konsumen  bisa menggunakan jasa perbankan syariah. Sebab kenaikan minimal uang muka pembelian rumah hanya untuk bank konvensional, tidak di bank syariah. Selama ini rata-rata uang muka pembelian rumah di bank syariah minimal 20 persen," tuturnya.
Dari 12 bank syariah yang memiliki kantor cabang di Semarang, akan ada delapan bank syariah yang ikut pameran. Hal itu menunjukkan bahwa mereka tertarik kepada sektor properti karena dianggap berpotensi dapat mengembangkan aset perbankan syariah.
Pada 2011 aset perbankan syariah di Jawa Tengah tumbuh 50 persen, di atas pertumbuhan nasional sekitar 48 persen. Tahun ini pertumbuhan ditarget 40-45 persen. Total aset perbankan syariah Jateng posisi Maret 2012 mencapai Rp 8,6 triliun. "Melalui pameran ini diharapkan bisa membantu mencapai target aset," katanya.
( Fani Ayudea / CN32 / JBSM )

http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/06/14/121276/Pengembang-Perumahan-Gandeng-Perbankan-Syariah