Rabu, 28 Agustus 2013

Dokumen Penilaian Rumah

Penilaian rumah yang dilakukan oleh pihak ketiga (agen independent) digunakan sebagai dasar bagi yang berkepentingan. Buat yang hendak mengajukan kredit pembelian rumah kepada Bank atau perusahaan, maka penilaian rumah (appraisal) ini sangatlah penting. Karena harga yang ditawarkan penjual belum tentu menggambarkan keadaan rumah yang sebenarnya, sehingga penilaian ini menjadi dasar penentuan dana cair untuk pembelian rumah tersebut.

Pendekatan dan metode penilaian yang digunakan adalah;
1. Pendekatan Data Pasar
Pendekatan ini mempertimbangkan penjualan dari properti sejenis atau pengganti dan data pasar terkait, serta menghasilkan estimasi nilai melalui proses perbandingan. Biasanya, properti yang dinilai dibandingkan dengan properti yang sebanding yang telah terjadi maupun dalam tahap penawaran penjualan dari suatu proses jual beli.

2. Pendekatan Biaya
Metode ini digunakan untuk menentukan suatu nilai properti berdasarkan perhitungan seluruh biaya-biaya yang diperlukan untuk pengadaan, pembangunan/penggantian properti yang identik. Nilai yang dihasilkan disebut nilai reproduksi. Dari biaya reproduksi ini, dilakukan penyesuaian berupa penyusutan akibat kerusakan fisik, kemunduran fungsional, dan kemunduran ekonomi.

Dalam laporan penilaian, disebutkan juga uraian properti yang dinilai. Mulai dari lokasi dan peruntukan, fasilitas dan keadaan lingkungan, data kepemilikan tanah, perijinan, dan penggunaan terbaik dan tertinggi (highest and best use).

Berikutnya adalah proses penilaian itu sendiri. Penilaian properti terdiri dari;
Penilaian Tanah
Dengan menggunakan perbandingan data pasar, dilakukan justifikasi properti terhadap, faktor lokasi, fakor kondisi fisik, faktor luas dan bentuk tanah, faktor best and highest use, faktor status kepemilikan, dan faktor waktu. Data transaksi yang menjadi dasar nilai adalah nilai properti sebandingm, terutama di sekitar lokasi terdekat dari properti yang dinilai.

Penilaian BangunanPenilaina bangunan berdasar kondisi bangunan menyangkut jumlah lantai, sifat bangunan permanen/tidak, konstruksi, pondasi, atap, plafon, dinding, partisi, lantai, pintu, jendela dan luas total nya. Dari kondisi bangunan ini, didapatkan nilai dari bangunan tersebut. Selain itu, ada nilai untuk sarana pelengkap, yaitu daya listrik, air bersih dan telepon.

Terakhir, kesimpulan dari sebuah penilaian properti adalah perbandingan antara Biaya Reproduksi dan Nilai Pasar. Biaya reproduksi umumnya lebih besar dari nilai pasar, karena nilai pasar mempertimbangkan penyusutan dari fisik bangunan dan sarana pelengkap. Untuk nilai tanah, antara biaya reproduksi dan nilai pasar sama karena perhitungan dilakukan untuk saat dilakukan penilaian (tidak melihat masa lampau).

Sebuah laporan penilaian yang lengkap juga disertai oleh peta lokasi, plot properti, dan copy sertifikat tanah. Untuk membuat sebuah laporan penilaian, sebuah agen penilai indenpenden membutuhkan waktu 2-3 hari termasuk survei asal data yang dibutuhkan lengkap (IMB, SHM, PBB).

Jika anda punya kelebihan uang, tidak ada salahnya untuk ’iseng’ menilai berapa sebenarnya nilai properti anda. Tarifnya ’tidak terlalu’ mahal, untuk Jakarta sekitar 500 ribu sampai 1 juta. Buat yang ingin membeli rumah dengan mangandalkan kredit, penilaian ini semacam ’wajib’ dan menjadi tanggungan calon pembeli. Kecuali jika anda meminjam dana dari orang tua atau (calon) mertua, maka tidak usah repot-repot dan pusing dengan penilaian properti macam ini. 
 
http://3an.blogspot.com/2008/10/dokumen-penilaian-rumah.html

Selasa, 27 Agustus 2013

Memilih Gaya Rumah



rumah kubah
Memilih gaya rumah identik dengan selera. Gaya hidup, aspek fungsional, keamanan, kenyamanan bahkan biaya ekonomis terkadang memainkan peranan penting dalam menentukan gaya rumah. Tidak heran kalau rumah mampu menggambarkan karakter si pemilik rumah.
Beberapa gaya rumah tinggal yang banyak ditemui diantaranya:
1. Gaya Minimalis
Gaya rumah tinggal yang mewabah sejak tahun 2000-an ini, lebih mengutamakan kepraktisan, aspek fungsional dan efisiensi ruang. Bentuk- bentuk garis, persegi, dan kubus tanpa banyak ornamen, minim sekat menjadi karakternya. Warna yang tidak mencolok seprti putih, krem dan abu-abu terlihat menonjol.Minimalis modern, minimalis tropis, dan minimalis kontemporer menjadi ragam variasi.
2. Gaya Mediteranian   
Gaya rumah tinggal yang mengadopsi dari negara-negara pinggiran laut mediteranian, seperti spanyol dan maroko. Identik dengan banyak lengkungan dan ornamen, penggunaan warna-warna terang serta banyak bukaan jendela.
3. Gaya Tradisional/etnik     
Indonesia terkenal dengan negara yang memiliki keragaman etnik, tidak heran pula tiap-tiap daerah memiliki gaya rumah tradisional masing-masing, seperti rumah tradisional jawa, bali, sumbar, arsitektur rumah tinggal bambu dll. Identik dengan bentuk atap yang khas, menggunakan kayu bahkan bambu yang telah mendapat perlakuan khusus. Biasanya di padukan dengan warna-warna terang sehingga tidak terlalu terkesan gelap.
4. Gaya Klasik   
Gaya rumah tinggal yang mengadopsi dari eropa. Identik dengan tiang-tiang tinggi, profil yang rumit, dengan penggunaan warna yang lebih natural. Di Indonesia gaya rumah seperti ini makin sulit dijumpai.
5. Gaya Country     
Gaya rumah tinggal yang di dominasi oleh kayu sebagai elemen utama, baik lantai rumah, furniture, maupun ornamen rumah, menciptakan nuansa hangat. Cocok diterapkan di daerah yang bersuhu sejuk atau dingin.

Home Sweet Home...

Kenali Gaya Sendiri, Sebelum Dekorasi Rumah Diganti


Penulis : Tabita Diela | Kamis, 15 Agustus 2013 | 16:52 WIB

freshome
Sebelum merancang dekorasi rumah, ada baiknya Anda mengenali kepribadian dan gaya sendiri.
KOMPAS.com - Membolak-balik halaman inspirasi desain mungkin merupakan kegiatan yang Anda gemari. Namun, begitu banyaknya sumber dan inspirasi, kemungkinan membingungkan Anda.

Bahkan, tidak jarang desain interior rumah yang diambil langsung dari laman inspirasional terasa kurang "hidup" dan kehilangan sentuhan pribadi.

Hindari hal ini dengan mengetahui gaya pribadi Anda sebelum merancang dekorasi rumah. Berikut ini beberapa cara mengidentifikasi gaya Anda mendekor.
 
Lakukan "tur" dalam rumah 
 
Cobalah memberi perhatian penuh ketika Anda berjalan melewati setiap lorong di dalam rumah. Buatlah catatan mengenai hal-hal yang paling Anda suka dan tidak. Tanya juga pada diri Anda, adakah hal yang selama ini ingin ditambah, ubah, atau kurangi.

Cari alasan di balik keputusan Anda melakukan sesuatu yang terkait dengan dekorasi tersebut. Misalnya, menempatkan foto hitam-putih di dinding hanya untuk mengisi dinding kosong, atau karena Anda menyukai momen di dalam foto dan senang menghias dinding dengan foto monokromatik.
 
Cara paling efisien untuk mulai mendekor kembali rumah dan menciptakan dekor khas Anda adalah menyingkirkan semua yang tidak disukai dan memiliki makna apa pun. Temukan hal-hal tersebut dan mulailah dari daftar yang sudah Anda buat.
 
Cek semua barang 
 
Cobalah melihat kembali koleksi yang Anda miliki. Perhatikan setiap foto, memorabilia, cenderamata, dan suvenir. Kelompokkan semua yang memiliki nilai-nilai sentimental. Gunakan benda-benda tersebut sebagai ornamen dekorasi. Perhatikan warna dan teksturnya. Ekspos kedua hal tersebut dan buat dalam skala yang lebih besar. Misalnya, dengan menggunakan warnanya sebagai warna dinding.
 
Anda juga bisa memajang foto atau kartu pos yang dikumpulkan selama ini. Jadikan satu hiasan berukuran besar, dan pajang di dinding kamar tidur, kamar mandi, atau ruang keluarga Anda.
 
Gunakan "oleh-oleh" perjalanan
 
Selain barang-barang koleksi yang bersifat sentimentil, jangan lupakan cenderamata dari perjalanan Anda. Topeng-topeng khas, patung, peta, maupun foto dari perjalanan bisa Anda pajang. Umumnya, benda-benda etnik ini mampu membawa karakter pada rumah Anda.
 
Selaraskan dengan hobi
 
Untuk memberikan karakter pada rumah, perlu menyelaraskan dekorasinya dengan berbagai hal yang Anda suka. Pecinta olah raga, pecinta buku bacaan, atau seorang fotogafer akan memiliki rumah yang sangat berbeda. "Pamerkan" kesukaan Anda di rumah. Dengan cara ini, bukan hanya Anda yang akan dipermudah karena memiliki ruang-ruang khusus bagi hobi Anda, namun tamu-tamu juga dapat segera melihat adanya karakter dalam rumah Anda.
 
Bayangkan rumah impian
 
Sekarang, coba bayangkan rumah impian Anda. Kemudian, cobalah membuat rumah sekarang   mendekati rumah impian tersebut. Manfaatkan teknik-teknik sederhana seperti penggunaan garis vertikal untuk memberikan ilusi ketinggian plafon, kaca untuk memberikan ilusi luasnya interior rumah, penggunaan warna-warna terang, atau penggunaan log-log kayu untuk "menurunkan" plafon rumah. 
 
Jangan takut menggabungkan beberapa gaya dekorasi dalam rumah Anda. Eksplorasi ide dari majalah, internet, buku, dan bahkan rumah teman atau tetangga Anda. 
 
Sumber :
Editor :
Hilda B Alexander