Berikut akan saya sampaikan beberapa tips mengenai cara untuk menghitung sendiri biaya renovasi bangunan. Komponen-komponen biaya renovasi rumah yaitu sebagai berikut:
1. biaya bongkar-pasang. Biaya bongkar pasang ini meliputi biaya tenaga, serta biaya material yang diperlukan untuk mengganti dan atau menambal bongkaran yang sengaja dirusak sebelumnya.
2. biaya konstruksi: biaya konstruksi ini meliputi biaya penggunaan tenaga tukang dan material, serta biaya sewa penggunaan alat-alat pendukung konstruksi. Alat-alat pendukung konstruksi antara lain berwujud scaffolding atau perancah atau steger, terbuat dari bambu, kayu bekas ataupun bisa juga berbentuk rangkaian besi, traktor penguruk/pembongkar yang disebut backhoe (bahasa kerennya, bego), mesin perata tanah (baby roller, stamper dan stampwals, dll) Semakin besar nilai sebuah proyek konstruksi, biasanya semakin rumit pula alat-alat pendukung konstruksi ini.
Jumlahkan seluruh komponen biaya RAB pada no 1 dan 2. Hasil dari penjumlahan ini disebut SUB TOTAL 1, bahasa teknisnya adalah bowsome
1 + 2 = SUB TOTAL 1
3. biaya jasa kontraktor atau jasa konstruksi, besarnya adalah 10% dari sub total 1 atau bowsome diatas.
Jumlahkan SUB TOTAL 1 (bowsome) dan komponen 3. Hasil dari penjumlahan ini disebut SUB TOTAL 2, bahasa teknisnya adalah anemingsome.
SUB TOTAL 1 + 3 = SUBTOTAL 2
4. biaya PPn dan PPH, besarnya 1,5 % dari sub total 2 atau anemingsome diatas.
Jumlahkan SUB TOTAL 2 (anemingsome) diatas dengan biaya PPn dan PPH. Hasil akhirnya disebut sebagai RAB TOTAL, atau aansome.
[PPN+PPh] + SUB TOTAL 2 = TOTAL
Nah, Aansome ini lah yang disebut sebagai harga penawaran yang di ajukan oleh kontraktor anda. Mudah bukan?
Contoh-contoh RAB untuk berbagai ruang usaha selengkapnya dapat anda temukan di buku “ Interior Ruang Usaha “, yang bisa dibeli di kotabuku.com. Untuk contoh file excel RAB renovasinya bisa di download disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar