Senin, 22 Oktober 2012

Pagar: Melindungi Tanpa Mengurangi Keindahan



Walau fungsinya sebagai pengaman rumah, bentuk pagar sebaiknya tidak tampil dalam balutan desain yang kaku. Ia harus tetap tampil cantik dan menarik karena posisinya berada di “barikade” terdepan rumah.
Pernahkah Anda melihat pagar setinggi rumah satu lantai, kemudian atasnya ditambah dengan teralis besi yang kuat hingga rumah itu tertutup semua? Dari segi keamanan, dipastikan rumah tersebut sangat aman. Maling yang paling ahli sekalipun dipastikan akan berpikir ulang untuk menjarah rumah tersebut. Alasan ini juga yang membuat Koko Hen, pemilik rumah di daerah Daan Mogot, Jakarta Barat, mendesain pagar seperti itu. “Kami sekeluarga merasa aman saja dengan kondisi rumah seperti ini,” terangnya. Tetapi apakah rumah itu benar-benar aman?
Jawabannya tidak. Mungkin rumah itu aman dari pencuri. Tetapi perlu diingat, jika terjadi bahaya kebakaran pemilik rumah akan kesulitan mencari jalan keluar yang aman. Tetangga kanan kiri pun akan kesulitan untuk menolong penghuni rumah yang terjebak di dalam rumah. Dari segi desain, tentunya tidak menarik dan membuat rumah kehilangan pesonanya. Lantas, desain pagar seperti apa yang sebaiknya dibuat?
Berapa, sih, Ukuran Idealnya?
Berbicara masalah keamanan dan keindahan tak lepas dari ukuran pagar yang proporsional. “Tinggi pagar sebaiknya tidak lebih dari 1,5m. Paling ideal 1,2m,” terang Andi Wahyudi, arsitek ArcDESIGN. “Jika lebar rumah kurang dari 8m sebaiknya menggunakan tinggi 1,2m, sedangkan jika lebar rumah lebih panjang bisa menggunakan ketinggian 1,5m. Kalau lebar pagar, sih, menyesuaikan dengan materialnya. Jadi tidak terlalu berpengaruh,” tambahnya.
Menurut Andi, ukuran pagar itu sudah cukup untuk memberi keamanan pada rumah dan memberi kenyamanan visual hingga wajah rumah masih dapat dinikmati. Selain itu, Andi menegaskan bahwa sebaiknya pagar jangan dibuat solid. “Tetap ada ruang terbuka agar pagar tidak terlihat kaku. Untuk menjaga privasi, kita dapat memanipulasinya dengan pengaturan rongga yang lebih rapat atau permainan material. Secara desain pun tampilan pagar akan terlihat lebih enak dilihatnya,” terang Arsitek lulusan Universitas Diponegoro ini.
Bagaimana Dengan Desainnya?
Pagar adalah satu-satunya elemen rumah yang dapat dipastikan akan dilihat orang karena letaknya berada di bagian terdepan rumah. Kondisi inilah yang seharusnya Anda manfaatkan untuk membuat tampilan pagar agar sedap dipandang mata. Salah satunya caranya yaitu dengan menghadirkan desain pagar yang unik dan menarik. Untuk merealisasikan hal tersebut, ada beberapa tahap yang perlu Anda perhatikan.
Pertama, sesuaikan model pagar dengan gaya arsitektur rumah agar terasa “menyatu” dan singkron. “Ini poin penting yang membuat pagar tampil cantik. Karena saat melihat pagar, orang akan melihat rumahnya juga,” terang Andi. Kedua, jika rumah Anda mungil, desain pagar rumah jangan terlalu rumit dan berwarna-warni. “Pilihlah bentuk ramping, sederhana, dan proposional jika rumah Anda mungil. Jika rumah besar, bisa bermain lebih leluasa tetapi jangan membuatnya terlihat norak,” ucap Andi. Ketiga, pilih material yang tepat dan sesuai dengan karakteristik rumah. (Pembahasan mendalam di rubrik sudut halaman 13). Jika Anda masih bingung dengan desain pagar seperti apa yang ingin aplikasi di rumah, ada 6 inspirasi pagar dengan aplikasi material beragam. Baca ya hingga tuntas. Semoga bermanfaat!
(Irfan Hidayat – irfan@tabloidrumah.com)
Foto: Eji Balgohum
Lokasi: Kediaman Keluarga Drg. Ferry Efendi Wihardja, Taman Kedoya Permai, Jakarta Barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar