Minggu, 28 Oktober 2012

Tip Membeli Rumah untuk si Lajang



detail berita
Ilustrasi/Corbis
JAKARTA - Tren membeli hunian sudah berubah selama beberapa dekade terakhir. Kini, banyak pembeli rumah yang berstatus single alias belum memiliki pasangan. Bahkan di Amerika Serikat, persentase wanita lajang yang membeli rumah lebih besar daripada pria lajang. Data menunjukkan 21 persen pembelian rumah baru dikreditkan kepada wanita lajang.

Jika Anda, pria atau wanita single yang sedang mempertimbangkan membeli rumah baru, berikut lima hal yang bisa dipertimbangkan seperti dikutip dari Huffington Post, Senin (22/10/2012).

1. Sesuai dengan anggaran. Membeli rumah sendiri adalah langkah yang fantastis dan besar dalam masa depan keuangan Anda. Namun pastikan Anda mampu mencicil rumah jika terjadi kondisi keuangan Anda terganggu. Jika Anda kehilangan pekerjaan, memiliki masalah kesehatan, atau hal lain yang terjadi dan dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk mencicil rumah, ingat bahwa Anda tidak memiliki pasangan yang bisa mendukung. Karenanya, jangan membeli rumah yang terlalu mahal. Belilah sesuai dengan cara dan kondisi Anda.

2. Mengurus rumah sendiri. Anda akan menjadi satu-satunya orang yang bertanggungjawab atas pemeliharaan rumah. Jika keran bocor atau rumput di halaman meninggi, Anda harus mengurusnya. Jika Anda malas mengurus halaman rumah, memperbaiki atap yang bocor, dan sebagainya, kondominium dan apartemen bisa jadi pilihan. Anda juga bisa memilih rumah berukuran kecil di perumahan baru yang tidak membutuhkan perawatan di bagian eksterior. Dengan kata lain, jangan membeli rumah jika Anda tidak bisa mengelola sendiri.

3. Perhatikan keselamatan dan keamanan Anda. Ingat bahwa menjadi pemilik rumah tunggal, yang tidak memungkinkan berada di rumah terus-menerus. Karenanya, Anda harus mempertimbangkan faktor keselamatan dan keamanan. Jadi jika meninggalkan rumah dalam waktu lama, Anda tidak perlu berpikir dua kali tentang hal itu. Pastikan rumah baru atau kondominium tersebut berada di lingkungan yang angka kejahatannya rendah.

4. Pertimbangkan nilai jual kembali dan usia yang panjang. Membeli rumah adalah investasi jangka panjang yang besar. Namun, ada beberapa hal yang memaksa pemilik rumah untuk pindah, seperti pindah kerja atau perubahan gaya hidup. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan nilai penjualan kembali properti selama proses pencarian. Anda harus mengetahui nilai rumah dan apartemen yang memiliki daya tarik tinggi dan bakal mudah dijual kembali, jika perlu.

5. Perhatikan masa depan. Saat ini, membeli hunian kecil terasa menyenangkan bagi orang single. Namun suatu hari status, Anda bisa berubah tidak lagi single. Anda harus berbagi dengan pasangan atau mungkin dengan anak-anak. Meski ruang tambahan tidak dibutuhkan dalam waktu segera, penting untuk mempertimbangkan rencana masa depan rumah. Menyisakan satu ruang kosong, jika memang terjangkau, merupakan pilihan cerdas.
(rhs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar